https://infokahayan.blogspot.co.id/ |
Kerajaan Yordania
memaksa sebuah sekolah swasta menghentikan aktivitas selama satu tahun. Sanksi
ini dijatuhkan karena pengawas menemukan seorang murid sekolah menengah atas
ini tidak bisa membaca.
Temuan ini bersumber dari komite dibentuk oleh Kementerian Pendidikan Yordania. Komite sekaligus menyatakan murid tersebut gagal dalam semua mata pelajaran lain akibat nilai yang rendah.
Temuan ini bersumber dari komite dibentuk oleh Kementerian Pendidikan Yordania. Komite sekaligus menyatakan murid tersebut gagal dalam semua mata pelajaran lain akibat nilai yang rendah.
Seperti dikutip dari laman Emirates247, Kamis (28/7), Komite menilai murid tersebut tidak layak duduk di bangku ujian dan mencederai aturan sekolah yang dipatuhi, kata menteri pendidikan dalam pernyataan yang ditulis koran Jordania.
Lebih jauh, selain tidak bisa membaca, Komite juga memiliki temuan murid tersebut tidak bisa menulis. Tertinggalnya sang pelajar dalam faktor akademik dianggap pemerintah sebagai kesalahan para guru. Akibatnya putusan menutup sekolah selama satu tahun harus diambil.
Tidak ada keterangan lebih lanjut, apakah sebenarnya murid SMA tak disebut namanya itu mengidap kelainan kesulitan belajar alias diseleksia. Kerajaan Yordania punya banyak masalah dengan sektor pendidikan swasta.
Tahun lalu, 11 ribu guru sekolah swasta mengundurkan diri karena digaji tidak layak, seperti dilansir the Jordan Times. Mereka membentuk serikat kerja untuk memaksa kerajaan membantu menaikkan upah mereka sebagai tenaga pengajar. Kesenjangan gaji guru inilah yang diduga membuat kualitas pendidikan sekolah swasta di kota-kota besar Yordania menurun.
No comments:
Post a Comment