Demi pemenuhan tenaga ahli pada
organisasi di TNI, Pada saat ini Mabes TNI memberikan kesempatan kepada anda
para mahasiswa-mahasiswa terbaik dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dari
berbagai jurusan/program studi yang dibutuhkan TNI/Angkatan, untuk dapat
menjadi calon Perwira Prajurit Karier Melalui program Mahasiswa Beasiswa TNI.
Untuk mengetahui cara mendaftar ataupun informasi seputar rekrutmen TNI, Baca
informasinya berikut ini :
Jurusan yang dibutuhkan :
PRIA : 147
WANITA : 28
JURUSAN
|
KESARJANAAN / DIPLOMA
|
PRIA
|
WANITA
|
Kedokteran Umum
Kedokteran Gigi Kedokteran Hewan Virologi Farmasi / Apoteker Micro Biologi Analis Kesehatan |
S-1 / S-1 Pofesi
S-1 / S-1 Pofesi S-1 / S-1 Pofesi S-1 S-1 S-1 D-3 |
92
30 5 4 8 4 4 |
16
7 - 1 2 1 1 |
Persyaratan umum :
1. Pelamar telah dinyatakan lulus dan berijazah S-1 Profesi/S-1/D-3 dari perguruan tinggi negeri atau swasta sesuai jurusan/program studi yang ditentukan dengan menunjukkan akreditasi program studinya (minimal akreditasi “B”).
2. Saat pembukaan Dikma, usia tidak lebih dari 26 tahun bagi yang berijazah D-3, 30 tahun bagi yang berijazah S-1 dan 32 tahun bagi yang berijazah S-1 profesi.
3. IPK untuk jurusan/program studi akreditasi ”A” tidak kurang dari:
a) 2,80 untuk yang berijazah S-1 maupun S-1 Profesi.
b) 2,70 untuk yang berijazah D-3.
4. Persyaratan IPK untuk jurusan/program studi akreditasi “B” tidak kurang dari:
a) 3,00 untuk yang berijazah S-1 maupun S-1 Profesi.
b) 2,90 untuk yang berijazah D-3.
5. Perguruan tinggi binaan Kemhan/TNI yaitu UPN Veteran, Universitas Suryadarma, STT Adi Sucipto, Universitas Nurtanio (UNNUR), Universitas Jenderal Achmad Yani dan Universitas Hang Tuah, persyaratan IPK tidak kurang dari:
a) 2,80 untuk yang berijazah S-1 maupun S-1 Profesi.
b) 2,70 untuk yang berijazah D-3.
6. Berstatus belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti Dikma, untuk pendaftar berprofesi dokter umum diperbolehkan sudah menikah namun bagi wanita yang berprofesi Dokter Umum belum mempunyai anak dan sanggup tidak mempunyai anak / hamil selama dalam Dikma.
7. Tidak kehilangan hak untuk menjadi prajurit TNI, berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
8. Sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba.
9. Tinggi badan minimal 163 cm bagi Pria dan 157 cm bagi wanita dengan berat badan seimbang.
10. Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun dihitung mulai saat dilantik menjadi Perwira TNI.
11. Bersedia ditempatkan dan ditugaskan di seluruh wilayah NKRI.
12. Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri.
13. Bagi karyawan harus dapat persetujuan dan sanggup membuat pernyataan diberhentikan dengan hormat dari pimpinan instansi yang bersangkutan bila lulus seleksi dan masuk Dikma TNI.
14. Lulus pemeriksaan / pengujian baik di daerah maupun di pusat yang meliputi : Administrasi, Kesehatan, Kesamaptaan jasmani, Psikologi, Mental Ideologi dan Pantukhir.
15. Menyertakan Surat keterangan bebas narkoba dan surat kesehatan dari Rumah Sakit Pemerintah pada saat Daftar ulang di tempat pendaftaran.
16. Internsip dilaksanakan setelah selesai Pendidikan dan dilaksanakan di Rumah Sakit TNI dimana Dokter TNI ditugaskan.
Lokasi tempat pendaftaan Tenaga Kesehatan TNI 2016
1. NAD (Ajendam Iskandar Muda)
2. Medan (Ajendam I Bukit Barisan)
3. Padang (Lantamal II Padang)
4. Riau (Lanud Rsn Pekanbaru)
5. Palembang (Ajendam II Sriwijaya)
6. Bengkulu (Ajenrem 041/Garuda Mas)
7. Jambi (Ajenrem 042/Garuda Putih)
8. Lampung (Ajenrem 043/Garuda Hitam)
9. Banten (Ajenrem 064/Maulana Yusuf)
10. Panda Jakarta (Ajendam Jaya)
11. Bandung (Ajendam III Siliwangi)
12. Cirebon (Ajenrem 063/Sunan Gunung Jati)
13. Bogor (Ajenrem 061/Surya Kancana)
14. Semarang (Ajendam IV Diponegoro)
15. Yogyakarta (Lanud Adi Sutjipto)
16. Solo (Ajenrem 074/Warastratama)
17. Purwokerto (Ajenrem 071/WK)
18. Surabaya (Ajenrem 084/Bhaskara Jaya)
19. Malang (Lanud Abdulrachman Saleh)
20. Madiun (Lanud Iswahyudi)
21. Balikpapan (Ajendam VI/Mulawarman)
22. Banjarmasin (Lanal Banjarmasin)
23. Pontianak (Ajendam XII/Tanjungpura)
24. Palangkaraya (Ajenrem 102/Panju Panjung)
25. Makassar (Ajendam VII Wirabuana)
26. Manado (Lantamal VIII Manado)
27. Palu (Lanal Palu)
28. Kendari (Lanal Kendari)
29. Maluku/Ambon (Ajendam XVI/Pattimura)
30. Ternate (Ajenrem 152/Babullah)
31. Bali (Ajendam IX/Udayana)
32. NTT (Ajenrem 161/WS Kupang)
33. NTB (Ajenrem 162/WB)
34. Jayapura (Ajendam XVII Cendrawasih)
35. Biak (Ajenrem 173/Praja Vira Braja)
36. Manokwari (Kodim 1703/Manokwari)
37. Sorong (Ajenrem 171/Praja Vira Tama)
38. Merauke (Lantamal XI Merauke)
1. Pelamar telah dinyatakan lulus dan berijazah S-1 Profesi/S-1/D-3 dari perguruan tinggi negeri atau swasta sesuai jurusan/program studi yang ditentukan dengan menunjukkan akreditasi program studinya (minimal akreditasi “B”).
2. Saat pembukaan Dikma, usia tidak lebih dari 26 tahun bagi yang berijazah D-3, 30 tahun bagi yang berijazah S-1 dan 32 tahun bagi yang berijazah S-1 profesi.
3. IPK untuk jurusan/program studi akreditasi ”A” tidak kurang dari:
a) 2,80 untuk yang berijazah S-1 maupun S-1 Profesi.
b) 2,70 untuk yang berijazah D-3.
4. Persyaratan IPK untuk jurusan/program studi akreditasi “B” tidak kurang dari:
a) 3,00 untuk yang berijazah S-1 maupun S-1 Profesi.
b) 2,90 untuk yang berijazah D-3.
5. Perguruan tinggi binaan Kemhan/TNI yaitu UPN Veteran, Universitas Suryadarma, STT Adi Sucipto, Universitas Nurtanio (UNNUR), Universitas Jenderal Achmad Yani dan Universitas Hang Tuah, persyaratan IPK tidak kurang dari:
a) 2,80 untuk yang berijazah S-1 maupun S-1 Profesi.
b) 2,70 untuk yang berijazah D-3.
6. Berstatus belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti Dikma, untuk pendaftar berprofesi dokter umum diperbolehkan sudah menikah namun bagi wanita yang berprofesi Dokter Umum belum mempunyai anak dan sanggup tidak mempunyai anak / hamil selama dalam Dikma.
7. Tidak kehilangan hak untuk menjadi prajurit TNI, berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
8. Sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba.
9. Tinggi badan minimal 163 cm bagi Pria dan 157 cm bagi wanita dengan berat badan seimbang.
10. Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun dihitung mulai saat dilantik menjadi Perwira TNI.
11. Bersedia ditempatkan dan ditugaskan di seluruh wilayah NKRI.
12. Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri.
13. Bagi karyawan harus dapat persetujuan dan sanggup membuat pernyataan diberhentikan dengan hormat dari pimpinan instansi yang bersangkutan bila lulus seleksi dan masuk Dikma TNI.
14. Lulus pemeriksaan / pengujian baik di daerah maupun di pusat yang meliputi : Administrasi, Kesehatan, Kesamaptaan jasmani, Psikologi, Mental Ideologi dan Pantukhir.
15. Menyertakan Surat keterangan bebas narkoba dan surat kesehatan dari Rumah Sakit Pemerintah pada saat Daftar ulang di tempat pendaftaran.
16. Internsip dilaksanakan setelah selesai Pendidikan dan dilaksanakan di Rumah Sakit TNI dimana Dokter TNI ditugaskan.
Lokasi tempat pendaftaan Tenaga Kesehatan TNI 2016
1. NAD (Ajendam Iskandar Muda)
2. Medan (Ajendam I Bukit Barisan)
3. Padang (Lantamal II Padang)
4. Riau (Lanud Rsn Pekanbaru)
5. Palembang (Ajendam II Sriwijaya)
6. Bengkulu (Ajenrem 041/Garuda Mas)
7. Jambi (Ajenrem 042/Garuda Putih)
8. Lampung (Ajenrem 043/Garuda Hitam)
9. Banten (Ajenrem 064/Maulana Yusuf)
10. Panda Jakarta (Ajendam Jaya)
11. Bandung (Ajendam III Siliwangi)
12. Cirebon (Ajenrem 063/Sunan Gunung Jati)
13. Bogor (Ajenrem 061/Surya Kancana)
14. Semarang (Ajendam IV Diponegoro)
15. Yogyakarta (Lanud Adi Sutjipto)
16. Solo (Ajenrem 074/Warastratama)
17. Purwokerto (Ajenrem 071/WK)
18. Surabaya (Ajenrem 084/Bhaskara Jaya)
19. Malang (Lanud Abdulrachman Saleh)
20. Madiun (Lanud Iswahyudi)
21. Balikpapan (Ajendam VI/Mulawarman)
22. Banjarmasin (Lanal Banjarmasin)
23. Pontianak (Ajendam XII/Tanjungpura)
24. Palangkaraya (Ajenrem 102/Panju Panjung)
25. Makassar (Ajendam VII Wirabuana)
26. Manado (Lantamal VIII Manado)
27. Palu (Lanal Palu)
28. Kendari (Lanal Kendari)
29. Maluku/Ambon (Ajendam XVI/Pattimura)
30. Ternate (Ajenrem 152/Babullah)
31. Bali (Ajendam IX/Udayana)
32. NTT (Ajenrem 161/WS Kupang)
33. NTB (Ajenrem 162/WB)
34. Jayapura (Ajendam XVII Cendrawasih)
35. Biak (Ajenrem 173/Praja Vira Braja)
36. Manokwari (Kodim 1703/Manokwari)
37. Sorong (Ajenrem 171/Praja Vira Tama)
38. Merauke (Lantamal XI Merauke)
Materi seleksi Tenaga Kesehatan TNI 2016
- Administrasi.
- Kesehatan.
- Kesamaptaan jasmani.
- Psikologi.
- Mental Ideologi.
- Pantukhir.
Berikut ini adalah Panduan Bagi Calon Tenaga Kesehatan TNI 2016 : :
- Silakan
anda mendaftar secara Online melalui internet dengan Website :rekrutmen-tni.mil.id dan
mengisi formulir pendaftaran, lalu daftar ulang secara fisik ke tempat
pendaftaran yang telah ditentukan dengan menunjukan cetakan formulir
pendaftaran.
- Membawa
Dokumen asli : Surat pendaftaran, Akte kelahiran, KTP Calon, KTP
orang tua/Wali, Kartu Keluarga (KK), SKCK, Ijazah & SKHUN SD, SLTP,
SLTA sederajat, kesarjanaan, Diploma, pas photo hitam putih dan berwarna
4X6 20 lembar dan Rapot SLTA sederajat.
- Bagi
yang pindah Domisili membawa surat keterangan pindah Domisili dari
kelurahan / Kecamatan.Masing-masing di fotocopy satu lembar dan
dilegalisir.
- Menyetakan
Surat keterangan bebas Nakoba dan surat Kesehatan dau umah Sakit
Pemerintah.
No comments:
Post a Comment