Museum Solomon R. Guggenheim di Kota New York, Amerika
Serikat, sudah lama memasang toilet berbahan emas. Namun semenjak toilet
terpasang di 2011, pengunjung museum tidak diperkenankan menggunakannya. Kini
toilet berbahan emas 18 karat ini terbuka untuk digunakan publik.
Toilet emas ini diciptakan oleh seniman Italia, Maurizio Cattelan. Tidak hanya
menampilkan karya seni baru, tapi ada makna lain yang ingin disampaikannya.
Toilet ini menunjukkan masyarakat Amerika yang terobsesi akan kemewahan dan
kekayaan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. “Toilet emas Cattelan menawarkan seni tingkatan baru kepada dunia pasar seni. Di samping itu mengingatkan masyarakat Amerika pada realitas fisik yang tidak terhindarkan dari rasa kemanusiaan kita,” kata juru bicara Guggenheim seperti dilansir laman Fox News, Selasa (20/9).
Meskipun terhubung dengan pipa biasa di Museum, perawatan toilet ini perlu penanganan khusus. Logam mulia yang terkandung harus dibersihkan dengan tisu medis, bukan bahan kimia industri. Toilet akan dibersihkan setiap digunakan dan dipoles secara berkala demi mempertahankan kilapnya.
Pada pameran, toilet emas ini rencananya akan dipasang di kamar mandi secara pribadi. Namun setelah itu, pihak museum pertama kalinya mengumumkan, toilet tersebut akan dipasang di salah satu toilet umum museum. Penjagaannya pun sangat ketat agar memastikan toilet emas ini tidak dirusak. Untuk bisa memasuki museum ini, pengunjung dikenakan biaya 15 dollar AS dan pameran akan terbuka tanpa batas.
Toilet berlapis emas ini diperkirakan memiliki nilai antara 1 juta dolar As sampai 1,7 juta dolar AS. Sumber republika.co.id
No comments:
Post a Comment